09 Oktober 2008

CANGKIR YANG CANTIK


Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko souvenir untuk mecari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir cantik. “Lihat cangkir itu,’ kata si oma kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkit itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud itu berbicara : “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemuadian ia mulai memtuar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum!” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkanku ke dalam perapian. Panas! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum!” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkanku sampai dingin. Aku pikir, selsailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak. Wanita muda itu berkata “belum!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke dalam perapian yang lebih panas dari sebelumnya ! Tolong ! Hentikan penyiksaanku ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku sendiri. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yangbegitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku uang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Saudaraku semua, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Ia membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cangkir yang cantik dan memancarkan kemuliaan Allah.


“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai percobaan, sebab kamu tahu bahwa UJIAN terhadap IMANMU menghasilkan KETEKUNAN. Dan biarkanlah ketekunan itu memperolah buah yang matang supaya kamu MENJADI SEMPURNA dan utuh dan tidak kekurangan suatu apaun.” (Yakobus 1:2-4)


Apabila kita semua sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena ALLAH kita sedang membentuk kita. Apakah kita akan putus asa ? lari ke hal-hal yang dapat menolong kita yang sifatnya sesaat ? atau kita tetap kuat karena Allah di pihak kita !! Amin !! Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai. Saudaraku … akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk kita … dan menjadikan kita beda dengan dunia ini ....

GOD BLESS YOU ALL !!


(sumber : www.akupercaya.com)



Tidak ada komentar: